Rabu, 17 Desember 2014

laporan praktikum enzim katalase



LAPORAN HASIL PRAKTIKUM ENZIM KATALASE
PADA HATI AYAM DAN DAUN PEPAYA

 
D

I

S

U

S

U

N

 
OLEH :
KELAS XII IPA 1
Oryza Zativa

 
Syamsidar
Rizka Yusuf
Sri Wahyuni
Sri Reskyawati
Siti Maryam Ramadhani
Alfio Meikita
Ria Anjar Waningsih A


 
SMA NEGERI 1 BONTOMARANNU
TAHUN PELAJARAN 2014/2015




Kata Pengantar

 
Syukur Alhamdulillah, merupakan kata yang sangat pantas kami ucapkan kepada Allah SWT, karena rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Peranan Enzim Katalase pada Hati Ayam dan Daun Pepaya.

 
Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Diyah Marlina, S.Pd selaku guru mata pelajaran biologi, yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyusun Laporan Penelitian  ini sebagai tugas kelompok.

 
Kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan  dari pembaca.

 
Terima kasih, dan semoga laporan ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua.


 
Bontomarannu,    September 2014


 
Kelompok Oryza Zativa





 
BAB I
PENDAHULUAN
 
A.   Latar Belakang

 
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Oleh sebab itu enzim disebut sebagai salah satu katalisator alami. Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus prostetik. Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas protein. Gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas protein. Gugus prostetik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu koenzim (tersusun dari bahan organik) dan kofaktor (tersusun dari bahan anorganik).

 
Enzim tak hanya ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun sel-sel tumbuhan juga memiliki enzim sebagai salah satu komponen metabolismenya. Enzim katalase merupakan salah satu enzim yang terdapat pada tumbuhan. Enzim diproduksi oleh peroksisom dan aktif dalam melakukan reaksi oksidatif bahan-bahan yang dianggap toksik oleh tanaman, seperti hidrogen peroksida (H2O2). Enzim katalase termasuk ke dalam golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat memecahkan ikatan C-C atau C-N pada substrat yang diikatnya.

 
Di dalam tubuh makhluk hidup terjadi beberapa reaksi kimia. Dan proses itu bisa terjadi karena di dalam tubuh makhluk hidup terdapat enzim. Enzim-enzim tersebut salah satunya adalah enzim katalase.



B.   Tujuan 

1.      Mengetahui dan memahami pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim katalase.
2.      Menyelidiki peranan enzim katalase.
3.      Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase.
4.      Mengetahui serta memahami reaksi reaksi kimia yang terjadi pada pengujian enzim katalase.



C.   Rumusan Masalah

1.      Apakah yang dimaksud enzim katalase ?
2.      Bagaimanakah kerja enzim katalase ?
3.      Apakah yang mempengaruhi kerja enzim katalase ?




D.   Hipotesis

Hipotesis dari praktikum ini adalah bahwa terdapat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap aktivitas enzim katalase.



 
BAB II
METODELOGI

A.   Cara Kerja



Alat :
1.      Tabung reaksi dan rak tabung reaksi
2.      Mistar
3.      Pipet ukur 5 cm
4.      Pisau atau cutter
5.      Penjepit tabung reaksi
6.      Lumping dan mortal
7.      Korek api (bara api)



Bahan :

1.      Hati ayam segar
2.      Akuades
3.      Hidrigen peroksida (H2O2)
4.      Daun papaya segar
5.      Air es



Cara kerja pada hati ayam :

1.      Siapkan lima tabung reaksi
2.      Siapkan 5 potong hati ayam dengan panjang 5 cm dan lebar 2 cm.
3.      Masukkan masing-masing potongan hati ayam ke dalam tabung reaksi.
4.      Masukkan  hidrogen peroksida (H2O2) dan akuades ke dalam tabung reaksi dengan volume sebagai berikut.

Tabung Reaksi
Volume (ml)
H2O2
Akuades
1
2
3
4
5
0
3
5
8
10
10
8
5
3
0

5.      Amatilah apa yang terjad pada setiap tabung reaksi.



 
Cara kerja pada daun pepaya

1.      Siapkan alat dan bahan (mortal, 2 tabung reaksi dan daun papaya)
2.      Haluskan daun papaya menggunakan mortal
3.      Setelah halus, masukkan ke dalam tabung reaksi, masing-masing dengan jumlah yang sama.
4.      Tambahkan air es pada tabung reaksi 1 sedangkan untuk tabung reaksi 2 tidak perlu ditambahkan air es. Kemudian masukkan H2O2 sebagai berikut:



Tabung Reaksi
Volume (ml) H2O2
Volume (ml) air es
1
2
5
5
4
-




5.      Siapkan bara api
6.      Setelah terjadi reaksi pada tabung 1, tutup tabung dengan jari jempol, selanjutnya masukkan bara api ke dalam tabung.
7.      Amatilah apa yang terjadi



B.   Hasil Kerja

Pada Hati ayam



Tabung Reaksi
Volume (ml)
Keterangan
H2O2
Akuades
1
0
10
Tidak terjadi reaksi apapun. Tidak muncul gelembung dan tidak adanya perubahan ketinggian.
2
3
8
Terjadi reaksi tetapi berjalan lambat. Hal ini dapat dilihat dengan munculnya sedikit gelembung .
3
5
5
Terjadi reaksi yang lebih cepat di banding pada tabung reaksi 2.
4
8
3
Terjadi reaksi yang cepat karena gelembung sudah melebihi mulut tabung reaksi pada detik ke-14.
5
10
0
terjadi reaksi yang sangat cepat dari pada tabung 4.


Pada daun pepaya

Tabung Reaksi
Volume (ml) H2O2
Volume (ml) air es
Keterangan
1
5
4
Terjadi reaksi yang lambat tetapi berlangsung lama. Muncul gelembung gelembung gas
2
5
-
Terjadi reaksi yang lebih cepat  dari tabung 1 tetapi berlangsung lebih singkat. Muncul gelembung-gelembung gas.


 
BAB III
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Enzim

Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel.  Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu.  Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut :

2H2O2 menghasilkan 2H2O + O2


Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan.  Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan hati ayam.  Hati ayam digunakan karena banyak mengandung enzim katalase.  



B.   Kerja Enzim Katalase

Saat hati ayam  diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak.  Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya, timbul nyala api.  Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2).


Dari data di atas, dapat kita lihat bahwa air murni (aquades) tidak berpengaruh terhadap kerja enzim. Hal ini dapat dilihat pada tabung reaksi 1, yaitu tidak adanya gelembung sama sekali dan tak ada perubahan ketinggian sebelum dan sesudah pemberian hati ayam.


Pada tabung reaksi 2, yaitu campuran 8 ml aquades dan 3 ml hidrogen peroksida sudah mulai terjadi kerja enzim. Meskipun hanya muncul sedikit gelembung dan perubahan ketinggian yang tidak terlalu besar. Tetapi hal ini menunjukkan bahwa jika konsentrasi substranya sedikit, maka kecepatan kerja enzim juga rendah.


Sedangkan pada tabung reaksi 5, yaitu pada 10 ml hidrogen peroksida. Muncul gelembung yang sangat banyak bahkan melebihi ketinggian tabung reaksi dan dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini menunjukkan bahwa jika jumlah substrat yang tersedia banyak, maka kerja enzim juga cepat.


Enzim katalase ditemukan paling banyak pada hati saat kondisi suhu normal dan Ph netral, karena hati adalah tempat penguraian racun. Hati adalah organ tubuh yang banyak mengandung enzim katalase dan berfungsi untuk menguraikan peroksida dan enzim hanya dapat bekerja secara optimal/secara efektif pada suhu sedang dan pada PH netral.


Saat ekstrak dicampur dengan peroksida (H2O2), di atas ekstrak tersebut ada yang membentuk gelembung udara, gelembung tersebut merupakan gelembung oksigen (O2). Hal ini terbukti ketika peroksida dicampur dengan ekstrak dan menghasilkan gelembung udara sehingga semakin banyak gelembung maka membuat tekanan udara yang ada di dalam tabung reaksi semakin tinggi atau lebih besar dari tekanan udara yang ada di luar. Pada saat uji coba dengan bara lidi, bara api pada lidi tersebut membesar. Bara api yang membesar ini disebabkan oleh gelembung yang dihasilkan mengandung oksigen yang membantu proses pembakaran dan menjadikan nyala bara api membesar.Semakin banyak gelembung yang dihasilkan maka semakin besar pula bara akan menyala.


Enzim katalase berguna untuk menguraikan peroksida air (H2O2) yang bersifat racun dan dapat merusak sel menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya bagi sel.



 
C.  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim Katalase
          
1.    Suhu

Enzim katalase bekerja dengan baik pada suhu tubuh normal dan pada pH netral. Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Enzim akan mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas). Untuk itulah pada percobaan ekstrak yang dipanaskan (tabung reaksi B [1,2,3]) hanya terjadi sedikit gelembung udara sehingga nyala bara/ api pun juga sedikit/kecil.


2.      Derajat keasaman (pH) 

Enzim menjadi tidak aktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat.  Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang netral (pH= ±7). Kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat. 


    3.      Konsentrasi enzim dan konsentrasi substrat

Jika pH dan suhu enzim dalam keadaan tetap serta jumlah substrat berlebihan, maka laju reaksi sebanding dengan jumlah enzim yang ada. Konsentrasi atau tingkat kekentalan substrat dapat menentukan laju reaksi. Hal ini berarti penambahan konsentrasi enzim mengakibatkan kecepatan reaksi meningkat hingga tercapai kecepatan konstan. Kecepatan konstan tercapai apabila semua substrat sudah terikat oleh enzim.




BAB IV
PENUTUP
A.    Keimpulan
Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa: 
Aquades sebanyak 10 ml tidak mempengaruhi kecepatan reaksi sama sekali (karena tidak ada substrat).Adanya hidrogen peroksida, menyebabkan reaksi berlangsung lebih cepat. Hati ayam berperan sebagai enzim, sedangkan hidrogen peroksida sebagai substratnya (bahan tempat enzim bekerja). Jumlah atau konsentrasi substrat berpengaruh terhadap mekanisme kerja enzim. Kerja enzim berlangsung lambat apabila jumlah substratnya sedikit. Sebaliknya, jika jumlah substratnya banyak, maka akan semakin cepat kerja suatu enzim tersebut.


B.     Saran

Penelitian merupakan kegiatan yang sangat penting untuk menunjang pemahaman siswa dalam belajar. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya diperlukan bimbingan dan arahan dari guru mata pelajaran terkait. Dengan penelitian ini diharapkan siswa dapat membuktikan kebenaran dari teori yang ada, sehingga wawasan dan ilmu pengetahuannya dapat terus bertambah.





Lampiran

Hati ayam



hati ayam sebelum dibagi




 
Hati ayam setelah dibagi menjadi 5 bagian (panjang 5 cm dan lebar 2 cm)




 
Setelah dimasukkan ke dalam tabung reaksi




proses penambahan akuades




 
Proses penambahan H2O2




 
Reaksi setelah penambahan akuades dan H2O2




Daun Pepaya

                                                
Daun pepaya setelah dihaluskan



 
Proses penambahan air es dan H2Oke dalam tabung reaksi 1



 
Reaksi setelah penambahan air es dan H2O2




 
Menutup tabung reaksi dengan jari jempol agar oksigen yang ada di dalamnya tidak keluar



 
Saat memasukkan bara api




dokumentasi setelah praktikum



Sumber Referensi

http://edoagasiswanto1.wordpress.com/2013/09/16/laporan-praktikum-biologi-enzim-katalase/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar